Tingkatkan Ketangkasan Rescuer, 50 Peserta Ikuti Medical First Responder di Makassar

Para peserta Medical First Responder yang digelar oleh Basarnas terlihat antusias mengikuti materi di Premier W Three Hotel Makassar.

SERATUSNEWS.ID, MAKASSAR — Bimbingan teknis pertolongan pertama/Medical First Responder yang digelar oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Sulawesi Selatan ditutup secara resmi, pada Jumat (25/8/2023) malam.

Sebelumnya seluruh peserta yang diikuti oleh rescuer dari berbagai instansi dan organisasi ini, mengikuti materi dan praktek tentang teknis pertolongan pertama di Premier W Three Hotel Makassar sejak Rabu (23/8/2023) lalu.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, teknis pertolongan pertama ini cenderung lebih sulit jika dibandingkan dengan pelatihan-pelatihan yang lainnnya.

“Benar, pelatihan ini lebih sulit dibandingkan pelatihan SAR lainnya, karena peserta harus mengingat bagian-bagian dari anatomi tubuh manusia agar dapat memberikan pertolongan pertama dengan baik,” imbuhnya

Mexianus mengungkapkan, keseluruhan peserta yang berjumlah 50 orang tersebut nampak sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, baik materi dan praktek yang diberikan oleh Instruktur.

“Saya sangat terkesan dengan semangat para peserta, mau belajar dari pagi hingga malam hari, semoga ke depannya semangat ini tetap ada demi memberikan pelayanan SAR secara cepat kepada masyarakat dengan keberadaan potensi SAR, terkhusus di daerah Sulawesi Selatan,” terang Mexianus.

Setelah kegiatan ini, kata Mexianus, diharapkan para peserta mampu melakukan teknik-teknik pertolongan diantaranya penilaian korban, pemindahan korban, bantuan hidup dasar, resusitasi jantung paru, terapi oksigen, penanganan patah tulang, cedera jaringan lunak dan organ dalam, penanganan luka bakar dan cedera kepala, dada dan tulang belakang, serta terapi oksigen.

Dalam sambutannya, Mexianus juga menjelaskan, bahwa Sulawesi Selatan termasuk salah satu provinsi yang rawan akan terjadinya bencana dan kecelakaan. Untuk itu, diperlukan kesigapan tim penolong dalam memberikan pertolongan pertama terhadap korban bencana atau kecelakaan yang memerlukan bantuan, sehingga semakin cepat respon time semakin besar pula kemungkinan korban bisa diselamatkan. (*)

tiktok downloader sssTIKTOK