Sahirman, atlet cabang olahraga hoki Parepare berlatih dengan menggunakan fasilitas panggung di Lapangan Andi Makkasau.
SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Cabang olahraga hoki memang belum populer di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya di Kota Parepare. Namun bagi pemain tim hoki Parepare, Sahirman, olahraga ini sangatlah istimewa.
Jika dibandingkan dengan olahraga sepakbola, basket, bulutangkis, voli, tenis lapangan, dan tenis meja, cabang olahraga hoki harus diakui jauh kalah populer di Kota Parepare. Kendati demikian, beberapa atlet hoki Parepare mampu bersaing dan menorehkan prestasi karena sudah mewakili Sulsel pada event Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), serta Kejuaran Nasional (Kejurnas).
“Kita sudah mengirimkan satu atlet pada POMNAS dan Kejurnas, dan tiga orang atlet Pra PON, bahkan kita juga punya pelatih serta wasit berkualifikasi PON,” ujar Sahirman, saat ditemui di sela-sela latihannya di Lapangan Andi Makkasau Parepare, pada Selasa (22/8/2023) sore.
Menurut Sahirman, kendala utama yang mereka hadapi saat ini sehingga kurangnya minat masyarakat khususnya yang berusia muda untuk menggeluti olahraga hoki, adalah tidak adanya fasilitas lapangan yang memadai.
“Menurut kami olahraga hoki ini kurang tersosialisasi, ditambah lagi tidak adanya fasilitas lapangan. Untuk perlengkapan, kami sudah memiliki peralatan berupa safety gegar untuk kiper, helm hingga ke bawah serta 10 buah stick hoki untuk pembinaan. Sebetulnya kami pernah meminta agar fasilitas GOR yang di dekat Stadion BJ Habibie untuk kami tempati latihan, namun sekarang belum terealisasi,” jelasnya.
Menurutnya, olahraga yang pertama kali dipopulerkan di Kanada ini sangat berpotensi dikembangkan bagi atlet-atlet muda di Parepare, karena saat ini pembinaan di tingkat nasional, itu diprioritaskan bagi atlet muda di bawah usia 21 tahun.
“Kita sendiri sudah mengirimkan atlet untuk Pelatnas berusia 18 tahun dari Parepare, jadi kami ini sekarang mencari bibit atlet hoki yang berusia SMP dan SMA, kemudian kita akan tunggu dua tahun kemudian untuk berkembang,” harapnya.
Cabang olahraga hoki, lanjut Sahirman, itu baru memiliki satu klub di Parepare, untuk atlet putra kebanyakan berasal dari SMA Negeri 1 Parepare, sementara untuk Putri dari SMK Negeri 1. (*)