SERATUSNEWS.ID, MAKASSAR — Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel, Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Basarnas menggelar Pendidikan dan latihan (Diklat) lanjutan Medical First Responder (MFR).
Kegiatan itu diikuti sedikitnya ada 36 personel Pranata Pencarian dan Penolong dari 6 Kantor SAR yang ada di Sulawesi, d Kantor SAR Makassar, yang dibuka pada Rabu (7/6/2023) pagi.
Diklat lanjutan MFR ini dibuka langsung oleh Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyanto, SE., MM.
Dalam sambutannya, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyanto menyampaikan bahwa Diklat MFR ini bertujuan meningkatkan keterampilan petugas pencari dan penolong Basarnas dalam memahami kemampuan medis dasar saat menangani kondisi darurat akibat kecelakaan atau penyakit-penyakit akut dan kronis untuk mencapai target maksimal pada setiap kegiatan operasi SAR di lapangan.
“Kegiatan MFR ini bertujuan agar petugas pencari dan penolong Basarnas dapat memberikan penanganan medis dasar saat melaksanakan evakuasi terhadap korban pada masa golden time sebagai respons cepat atas terjadinya bahaya yang menimpa masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat Fariz Himawan saat menyampaikan laporan mengatakan, 36 peserta yang ikut kegiatan, itu terdiri dari 1 orang dari Balai Diklat, 35 Orang dari Kantor SAR Makassar, Kantor SAR Kendari, Kantor SAR Mamuju, Kantor SAR Gorontalo, Kantor SAR Manado, dan Kantor SAR Palu.
Semua peserta akan menerima materi terkait MFR sesuai dengan kurikulum dan silabus Pendidikan dan Pelatihan Teknis Basarnas.
Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama 20 hari, dimulai sejak 6 Juni sampai dengan 25 Juni 2023 mendatang. (*)