SERATUSNEWS.ID, TANA TORAJA — Kebakaran rumah di Kelurahan Lautang, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan korban jiwa, pada Kamis (18/5/2023).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, diketahui korban bernama Petrus Nassa (60) alias Papa Neli yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini, ditemukan dalam kondisi hangus dan menyisakan tengkorak, diduga korban terjebak di dalam rumahnya sehingga ikut terbakar saat peristiwa nahas itu terjadi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) AKBP Malpa Malacoppo yang menerima laporan itu, langsung meninjau jalannya evakuasi korban dan olah tempat kejadian (TKP) yang dilakukan oleh Tim identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Tana Toraja bersama Tim Puskesmas Sangalla.
Dari keterangan saksi Yosias Padukku (40), peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar Pukul 06.00 Wita pagi, saat itu dirinya hendak menuju ke sawah miliknya dimana ia melintasi rumah korban, dan saat itu dirinya melihat rumah milik korban sudah rata dengan tanah akibat kebakaran. Selanjutnya ia menyampaikan kejadian itu kepada warga sekitar dan kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Benar berdasarkan informasi yang kami terima dari warga, bahwa telah terjadi kebakaran rumah di Sangalla Utara, sehingga kami bersama personil dari Polsek beserta piket fungsi dan tim identifikasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap korban serta melakukan oleh TKP,” ujar AKBP Malpa Malacoppo.
Lebih lanjut Kapolres Tana Toraja mengatakan, hingga saat ini belum bisa diketahui secara jelas penyebab kebakaran itu, namun pihak keluarga tidak keberatan dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban, dan telah membuat surat pernyataan sehingga tim bersama warga sekitar membawa korban ke rumah keluarganya untuk disemayamkan.
Sementara dari hasil olah TKP Tim Inafis Polres Tana Toraja, korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan tinggal tengkorak serta juga ditemukan masih ada tiga titik api yang mengeluarkan asap, seutas kabel listrik yang terputus akibat dilahap api, dan juga lentera yang sudah hangus terbakar yang berada tak jauh dari posisi korban.
Diketahui jarak rumah korban dari pemukiman warga lainnya, itu sekira 1 kilometer, sehingga saat kejadian tidak ada saksi mata yang mengetahui kapan kebakaran itu terjadi.
Sementara Antonius (42), salah seorang saudara kandung korban mengatakan, selama ini Petrus Nassa hanya tinggal seorang diri di rumahnya dan dalam kondisi sudah pikun serta mengalami gangguan jiwa.
“Dia (korban) pernah bermaksud menjemur coklat miliknya, akan tetapi coklat tersebut malah dibakar,” ungkapnya. (*)