Korban Longsor Bittuang Tana Toraja Ditemukan Meninggal di Bendungan Perkampungan Sesse

SERATUSNEWS.ID, TANA TORAJA — Setelah berjibaku selama beberapa jam, tim SAR gabungan TNI/Polri, dan BPBD Tana Toraja yang dibantu oleh masyarakat setempat, akhirnya berhasil menemukan seseorang pengendara motor yang sebelumnya diperkirakan tertimbun material tanah longsor di Dusun Tandung, Lembang Le’tek, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Rabu (17/5/2023).

Korban yang diketahui bernama Noprianto alias Nopi (20), yang merupakan seorang karyawan penggilingan jagung di Lempe, adalah warga Wai Limbong, Dusun Penanian, Lembang Ratte, Kecamatan Masanda Kabupaten Tana Toraja.

Informasi yang dihimpun di lokasi, korban ditemukan cukup jauh dari tempat dimana motor korban ditemukan atau di Perkampungan Sesse, Kecamatan Masanda, Kabupaten Tana Toraja, dan selanjutnya dievakuasi.

Korban sempat terseret arus sungai dan ditemukan tersangkut pada sebuah batu di bendungan Perkampungan Sesse atau sekira 2 Kilometer dari Kecamatan Bittuang.

Sebelumnya kendaraan roda dua merek Honda Revo dengan Nomor Polisi DD 3759 XT milik korban, ditemukan oleh warga dalam keadaan tertimbun material longsor di Dusun Tandung Lembang Le’tek, Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja, pada Rabu (17/5/2023) pagi sekitar Pukul 07.00 Wita.

Kepala Kepolisian resor (Kapolres) Tana Toraja AKBP. Malpa Malacoppo, SH, S.I.K, bersama Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Dandim 1414/Tator Letkol. Monfi Ade Candra S.I.P., M. HAN, telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor untuk memastikan penanganan dan pencarian korban bisa berjalan cepat dan maksimal.

“Untuk itu kami melakukan kunjungan langsung ke lokasi kejadian bersama unsur pemerintah daerah setempat, guna memastikan penanganan dan pencarian terhadap korban bisa berlangsung cepat dan maksimal,” kata Kapolres Tana Toraja.

Sementara untuk pencarian pengendara motor yang diduga tertimbun material longsor, kata Malpa Malacoppo, pihaknya telah bekerjasama dengan BPBD, Dinas PUPR, Kodim 1414/Tator untuk berkoordinasi dengan pemilik slat berat Excavator yang berada di Lokasi. Selain itu, juga dilakukan penyisiran di area aliran sungai.

“Kami terus bahu-membahu dari unsur TNI dan Polri, dan pemerintah daerah setempat serta BPBD yang juga dibantu oleh masyarakat, untuk melakukan pencarian terhadap korban, dan akhirnya korban bisa kami temukan,” kata Malpa Malacoppo.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini bencana alam tanah longsor telah beberapa kali terjadi di beberapa titik di Kabupaten Tana Toraja akibat curah hujan yang sangat tinggi dan kondisi tanah yang labil sehingga mengakibatkan tebing tanah mengalami pergeseran.

Untuk itu Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo, SH, S.I.K mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, terutama yang bermukim di wilayah-wilayah rawan bencana alam maupun saat berkendara di jalur-jalur yang rawan terjadinya longsoran. (*)

Tinggalkan Balasan

tiktok downloader sssTIKTOK