SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulsel berkunjung ke rumah sakit dr Hasri Ainun Habibie. Kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung progres RS yang pembangunannya dibiayai dari pemerintah provinsi Sulsel.
Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim mengatakan kehadiran anggota komisi E DPRD Provinsi Sulsel yang membidangi Kesejahteraan Rakyat untuk melihat perkembangan rumah sakit sekaligus menjadi laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sulsel.
“Mereka datang dalam rangka laporan LKPJ Gubernur Sulsel dimasa akhir jabatan. Tentu kami memberikan penjelasan terkait dengan bantuan keuangan provinsi untuk pembangunan RS Hasri Ainun Habibie,” katanya, pada Senin (10/4/2023).
Pada kesempatan itu turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare sekaligus Plh Direktur RS Hasri Ainun Habibie, Rahmawaty, dan dihadiri Asisten I Aminah Amin, Direktur RSUD Andi Makkasau, dan beberapa pegawai RS Hasri Ainun Habibie.
Dalam kunjungannya itu, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rahman Pina menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka LKPJ akhir Gubernur Sulawesi Selatan yang akan berakhir pada september mendatang.
“Kami memilih Kota Parepare karena Kota Parepare ini salah satu yang punya bidang prestasi dalam bidang kesejahteraan rakyat,” jelas Rahman Pina.
Lanjut Rahman Pina, dari 5 rumah sakit Provinsi yang akan dibangun sesuai RPJMD, tapi hanya Rumah Sakit HAH yang berhasil dibangun dan dimanfaatkan hingga saat ini.
“Meski Rumah Sakit regional Parepare statusnya merupakan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi ke kota Parepare, tapi inilah rumah sakit yang nyata, yang kelihatan, yang terbangun dan selesai dari 5 rumah sakit yang direncanakan oleh Pemprov Sulawesi Selatan. Satu-satunya yang sudah selesai dan bisa digunakan seperti hari ini,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Parepare yang bisa menggunakan bantuan anggaran Pemprov Sulsel senilai Rp 75 miliar, dengan hasil yang sangat luar biasa dengan menghadirkan RS Regional Hasri Ainun Habibie.
“Kita bisa bayangkan bagaimana Pemprov bisa bercerita soal pembangunan di bidang kesehatan. sekiranya tidak ada satupun rumah sakit yang selesai, walaupun sebenarnya ini adalah bantuan keuangan, tetapi paling tidak salah satu wajah pemprov dari dinas kesehatan adalah selesainya pembangunan rumah sakit regional hasri ainun habibie,” tandasnya. (*)