SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Bantuan terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Parepare terus mengalir, baik ke pos-pos darurat maupun langsung diantarkan ke rumah warga yang terdampak.
Bantuan ini tidak hanya datang dari instansi pemerintahan, namun juga sejumlah lembaga sosial, organisasi, maupun perseorangan turut peduli untuk bergerak bersama guna meringankan beban yang dialami para korban banjir.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, yang peduli terhadap apa yang dialami oleh para korban bencana banjir.
Sekretaris DPRD Kota Parepare, Jumadi mengungkapkan, atas dasar kepedulian itulah mereka terketuk untuk mengumpulkan bantuan dari seluruh staff DPRD berupa kebutuhan mendesak para korban banjir.
“Ada pun bantuan yang kami serahkan, itu berupa beras, mie instant, telur, air mineral serta pakaian layak,” kata Jumadi, saat ditemui usai menyerahkan bantuan, Jum’at (3/2/2023).
Bantuan itu kata Jumadi, diserahkan ke Posko penanggulangan bencana Kecamatan Ujung yang ada di wilayah Tegal Satu dan diterima langsung oleh Camat Ujung, Ardiansyah.
Hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPD VII Sulawesi.
Menurut salah seorang pengurus Hiswana Migas Parepare, Satir Idris mengatakan, ia bersama sejumlah pengurus lainnya diberi amanah untuk menyerahkan bantuan untuk korban banjir berupa ratusan nasi kotak.
“Kami diamanahkan oleh Ketua DPD VII Hiswana Migas Sulawesi, Haji Asbidin serta Ketua Hiswana Migas Parepare, Haji Alan Sattung, untuk menyerahkan bantuan berupa ratusan nasi kotak kepada para korban banjir,” jelasnya.
Penyaluran bantuan itu sendiri, lanjut Satir, itu dilakukan dengan cara menyerahkan langsung kepada warga yang terdampak di beberapa titik wilayah yang ada di Parepare, serta di Posko Penanggulangan Bencana Kecamatan Ujung yang ada di wilayah Tegal Satu.
Sementara berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare menyebutkan, ada 1.345 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 5.292 jiwa yang terdampak oleh bencana banjir. Data itu menyebar di beberapa kelurahan di empat kecamatan yang ada di Kota Parepare.
Laporan yang diterima oleh pihak BPBD Parepare, ada 13 rumah warga yang hanyut, ratusan rumah terendam, dan puluhan mengalami kerusakan, termasuk fasilitas umum ikut terdampak atas musibah banjir yang terjadi pada Rabu (1/2/2023), malam. (*)