SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Euforia kemenangan PSM Makassar saat menjamu lawannya PSS Sleman dengan skor akhir 4-0 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, juga dirasakan oleh para suporter setianya.
Hal itu tergambar saat ratusan kelompok suporter PSM Makassar, menggelar nonton bareng (nobar) di Lapangan Tenis Outdoor Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, pada Sabtu (14/1/2023) sore.
Sorak-sorai penonton yang dikomandoi oleh Panglima Laskar Ayam Jantan, Nugraha Uki atau yang akrab disapa Daeng Uki, terus bergema sejak wasit meniup pluit tanda pertandingan dimulai.
Keseruan para suporter PSM Makassar semakin terlihat, saat laga baru berjalan dua menit setelah Ramadhan Sananta berhasil menjebol gawang kiper PSS Sleman.
Dari pantauan seratusnews.id, nampak sesekali Wali Kota Parepare Taufan Pawe berbaur dengan kelompok suporter dengan meneriakkan yel-yel yang disertai dengan koreo dan diiringi alat musik drum.
Usai pertandingan berlangsung, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengungkapkan, sangat disayangkan pertandingan antara PSM Makassar melawan PSS Sleman pada putaran kedua BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, tanpa dihadiri penonton.
“Saya turut merasakan rasa duka dan keprihatinan dari para suporter PSM Makassar, betapa sedihnya karena tim andalan kita yang sedang bermain di kandangnya sendiri, tanpa dihadiri penonton, keadaan ini kita harus lawan secara intelek,” ujar Taufan Pawe di hadapan ratusan suporter PSM Makassar.
Selama beberapa kali pertandingan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, lanjut Taufan Pawe, itu sudah teruji dan tidak pernah terjadi apa-apa.
“Saya akan melakukan perlawanan, PSM Makassar tidak bisa dipisahkan dengan suporternya. Hari Selasa mendatang saya mendapatkan undangan dari Presiden Jokowi di Cibubur, dan saya akan menyampaikan hal ini,” lanjutnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini juga meminta kepada para suporter, untuk tetap semangat memberikan dukungan penuh terhadap tim ayam jantan PSM Makassar.
Seperti diketahui, Laga ke-18 putaran kedua BRI Liga 1 antara PSM Makassar kontra PSS Sleman, dipastikan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), tanpa penonton.
Kepastian itu disampaikan oleh Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono saat menggelar press conference di Ruang Rapat Wicaksana Laghawa, Lantai 2 Gedung Mapolres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, pada Jumat (13/1/2023) kemarin.
Menurut Kapolres Parepare, salah satu pertimbangan utama pertandingan antara PSM Makassar vs PSS Sleman digelar tanpa penonton, tak lain karena pertimbangan faktor keamanan dan keselamatan pemain beserta official tim, dan penonton. Hal ini diputuskan berdasarkan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022. Di antaranya pengukuran kapasitas penonton, dan manajemen risiko pertandingan.
Selain itu, tidak adanya akses keluar masuk serta sarana perparkiran yang representatif di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, juga menjadi salah satu faktor utama pertandingan laga perdana putaran kedua BRI Liga 1 ini digelar tanpa penonton.
“Tidak adanya sarana perparkiran yang representatif di Stadion Gelora BJ Habibie, menjadi salah satu alasan mengapa pertandingan ini digelar tanpa penonton. Sebab, yang kami tahu selama ini hanya memanfaatkan lahan-lahan kosong milik warga setempat,” kata perwira menengah berpangkat dua melati ini?
Selain itu, tambah Andiko Wicaksono, yang lebih krusial Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, belum memiliki akses keluar masuk yang sesuai dengan standar FIFA.
“Apabila kita mengikuti regulasi yang berlaku sesuai dengan standar FIFA, jalur keluar masuk antara penonton dan pemain serta official tim, itu tidak boleh sama,” lanjutnya.
Untuk itu Kapolres Parepare mengimbau kepada seluruh suporter sepak bola untuk tidak memaksakan diri hadir menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora BJ Habibie. (*)