SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Seusai laga PSM Makassar vs Bali United dipekan kedua Liga 1, yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jum’at (29/7/2022) kemarin. Masih menyimpan catatan evaluasi bagi panitia pelaksana.
Dalam laga bertajuk Big match itu, PSM Makassar mampu mengunci tiga poin dengan mengalahkan tim tamu dengan dua gol tanpa balas.
Beberapa sorotan muncul dari sejumlah penonton hingga suporter dari tim berjuluk Juku Eja tersebut. Diketahui, setelah pertandingan, netizen berkeluh kesah soal adanya perempuan yang pingsan akibat terjepit saat antre masuk ke dalam stadion.
Tak hanya itu, netizen juga menyoroti kurangnya tim medis yang siaga di setiap pintu masuk dengan adanya oknum panpel hingga petugas yang memasukkan anggota keluarganya tanpa tiket.
Beberapa orang juga mengusulkan agar antrean harus berbeda untuk perempuan dan anak-anak serta difabel, agar mereka terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Saat dihubungi Kabag OPS Polres Parepare, AKP Burhanuddin mengatakan, semua keluhan suporter akan dievaluasi bersama.
“Iya. Kami akan melakukan evaluasi secepatnya,” singkatnya.
Tak hanya itu, Kabag OPS Polres Parepare juga akan menggelar menggelar Rapat Koordinasi kembali, untuk mengevaluasi kekurangan saat pertandingan berlangsung di Stadion GBH.
“Kami akan melakukan rakor dengan panpel sebelum pertandingan selanjutnya,” jelasnya.
Laga selanjutnya PSM Makassar akan menjamu salah satu tim terkuat di Liga 1 musim 2022/2023 yakni Persija Jakarta, pada Jumat (5/8/2022) mendatang.
AKP Burhanuddin juga menegaskan, hasil evaluasi pertandingan sebelumnya akan dibahas saat rakor dengan panitia sebelum laga PSM vs Persija.
“Kami pastikan sebelum pertandingan PSM vs Persija kami akan rakor dengan panpel untuk membahas kekurangan dan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk suporter dengan pecinta bola,” tegasnya. (*/hsl)