SERATUSNEWS.ID, PAREPARE — Ketua Fraksi NasDem DPRD Parepare Yasser Latief turut menanggapi usulan perubahan nama Stadion Gelora Mandiri (SGM) Parepare. Sejumlah kalangan mengusulkan agar stadion itu diberi nama Stadion BJ Habibie.
Yasser mengatakan usulan itu sejatinya cukup bagus. Apalagi jika berangkat dari apresiasi terhadap Habibie selaku tokoh dunia kelahiran Parepare. Namun begitu, YL mempunyai sejumlah catatan penting.
“Usulan yang bagus. Terlepas dari sekadar menyematkan namanya namun lupa meneladaninya, itu hal lain,” sindir YL.
Dia mengingatkan, Parepare bukan hanya Habibie seorang. Tanpa bermaksud mengecilkan jasa-jasa BJ Habibie, namun nama tokoh-tokoh yang tak kalah berjasa bagi Parepare juga patut diberikan ruang.
Dia mencontohkan nama pejuang kemerdekaan seperti Andi Makkasau, Bau Massepe dan nama-nama lainnya. “Parepare kaya dengan tokoh-tokoh pejuang. Ada nama Andi Makkasau menjadi nama lapangan, tapi ada kesan nama itu mau dihilangkan dengan mengganti sebutan lapangan menjadi alun-alun kota,” kritik YL.
Selain itu, juga ada beberapa mantan walikota yang juga berperan besar bagi pembangunan Parepare. Sebut saja Mirdin Kasim, Syamsul Alam Bulu, Basrah Hafid, atau Zain Katoe. Nama mereka juga pantas disematkan pada tempat-tempat strategis di Parepare.
“Lagipula tidak semua tempat di Parepare mesti diberi nama BJ Habibie. Jangan sampai nama beliau hanya sekadar jadi bahan pencitraan, sementara semangat, sikap, dan kecerdasan beliau tidak nampak,” tandasnya.
Sebelumnya di Kota Parepare sudah tersemat nama Habibie dan Ainun disejumlah infrastruktur. Seperti Patung Cinta Sejati Habibie-Ainun, Auditorium Habibie yang sementara dibangun di Rujab Walikota, bahkan kini ada lorong yang diberi nama Lorong Cinta Sejati Habibie-Ainun. Sebagian proyek yang memakai nama Habibie belum juga rampung. Seperti RS Hasri Ainun Habibie, Museum Habibie, hingga Institut Teknologi Habibie (ITH) yang sudah bertahun-tahun diklaim siap terima mahasiswa baru.
Sementara didaerah lain, nama Habibie telah lebih dulu disematkan pada sejumlah tempat prestisius. Seperti Universitas BJ Habibie Gorontalo, patung BJ Habibie di jalur Trans Sulawesi Gorontalo, Bandara Internasional BJ Habibie di Majalengka Jawa Barat, serta Auditorium BJ Habibie di Gedung 2 Kantor BPPT Jakarta Pusat, dan sebagainya. (*)